MUQODDIMAH
Hadirin wal hadirot rahimakumullah
Pada zaman sekarang ini, kemaksiatan sudah tersebar dimana-mana. Bohong dan fitnah sudah tersebar luas. Bahkan bisa dikatakan, fitnah adalah makanan sehari-hari bagi manusia. Padahal, fitnah adalah hal yang sangat buruk. Fitnah adalah, suatu berita yang tidak benar yang disebar luaskan dikalangan manusia. Fitnah bisa membawa bahaya bagi kalangan manusia. Jika fitnah sudah tersebar, yang ada hanyalah kesesatan. Padahal memfitnah itu dosa nya sangat besar. Sebagaimana firman Allah swt:
وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
“ Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.” Q.S Al-Baqarah (191):2
Yang maksudnya, orang memfitnah bahayanya lebih besar daripada orang yang membunuh. Dalam kitab terjemah Fathul Qarib karangan Asy-Syeikh Syamsudin Abu Abdillah, pada halaman 296 didalam bab Kitab Tentang Hukum-Hukum Jinayat. Pembunuhan disengaja yaitu jika seseorang melukai dengan memukuli orang lain dengan benda tajam misalnya yang biasanya dapat menewaskan seseorang.
Nah, hal sekejam dan sejahat pembunuhan pun, yang jelas-jelas kita tau bahwa dosanya besar. Ternyata, masih ada lagi yang dosanya lebih besar, yaitu orang yang suka memfitnah.
Sekarang saya tanya, hadirin yang ada disini ada keinginan untuk ngebunuh orang gak? Alhamdulillah, berarti semua yang berada disini hati nuraninya masih ada ya.
Hadirin disini semua mengatakan pada gak ingin jadi pembunuh, tapi memfitnah tetangganya setiap hari, gossip artis-artis di TV ditonton setiap hari, urusannya orang di urusi bukannya selesai masalah malah nambah masalah. Padahal hal- hal seperti itu dosanya malah mungkin lebih besar.
Hadirin wal hadirot rahimakumullah
Orang yang suka memfinah itu, adalah musuh yang sangat besar, walaupun dia seorang muslim sekalipun. Maka dari itu, saya harapkan kepada hadirin sekalian, agar tidak menjadi orang yang suka memfitnah dan menyebar berita yang tidak benar. Terutama untuk ibu-ibu yang suka menggosip berita yang tidak benar, alangkah baiknya dihentikan sekarang juga. Ini kok malah, ada tetangganya beli mobil baru, bilangnya hasil pesugihan, tetangganya beli baju setiap pulang pasar bilangnya hasil nyolong. Astaghfirullah. Kok tetangganya yang beli kompor, anda yang kepanasan sih.
Bahkan ada yang lebih parah lagi. Dia sambil memfitnah, sambil menjadi provokator. Hadirin tau gak apa itu provokator? Provokator itu, bahasa simplenya orang yang suka ngompor-ngompori. Saya kasih contoh satu ya, ini ada dua ibu-ibu “eh, masa katanya itu sampean dibilangnya suka ngambur-ngamburkan uang sih, padahal sampean kan orang yang paling irit.” Padahal yang difitnah gak pernah bilang seperti itu. Terus si ibu itu percaya “masa sih Mbak? Ooh memang, bilang aja situ yang kere gak punya uang.” Jadinya saling menjelek-jelekkan.
Rasulullah Saw bersabda:
لا يدخل الجنة قتات
“Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.”
Na’udzubillah. Semoga kita semua yang berada disini merupakan penghuni surga. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin wal hadirot rahimakumullah
Ternyata bahaya fitnah itu begitu besar. Jika fitnah yang sebelumnya hanyalah sekedar memfitnah tetangga atau artis. Maka ada masanya fitnah itu akan menyebar luas, menjadi kebodohan-kebodohan dalam ilmu pengetahuan, tipu daya, dll. Jika sudah seperti itu, maka berdampak apa? Dekatnya akhir zaman, dan fitnah merupakan salah satunya. Fitnah yang dimaksudkan disini adalah, tipu daya dajjal untuk menyesatkan manusia.
عن أبي هريرةَ – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: يتقارب الزمان، ويُقْبَضُ العِلمُ، وتظهر الفتنُ، ويُلْقَى الشُّحُّ، ويَكثُرُ الهَرْجُ))، قالوا: وما الهَرْجُ؟ قال: القتل
“Sesungguhnya Abu Hurairoh berkata. Rasul bersabda: Zaman akan semakin dekat, dan ilmu akan dicabut dan timbul finah-fitnah, dimasukkan kedalam hati sifat kikir dan akan semakin banyak alharju. Sahabat berkata: apa alharju itu? Rasul Menjawab: Pembunuhan” H.R Bukhari Muslim.
Yang dimaksud dengan hadits diatas. Zaman akan semakin dekat, adalah zaman dimana hancurnya umat manusia sejagat raya, atau yang lebih kita kenal dengan kiamat. Namun tidak ada yang tau kapan kiamat itu akan datang. Namun sebelum datangnya hari kiamat, Allah menurunkan tanda-tandanya diantara yaitu.
Baca Juga ==> Ceramah : KEUTAMAAN AL-QUR’AN
Yang pertama, ILMU AKAN DICABUT. Seperti yang bisa kita lihat sendiri. Saat ini pembodohan-pembodohan yang bisa membawa pada kesesatan sudah menyebar dimana-mana. Karena adanya virus corona, anak-anak sampean tidak bisa pergi kesekolah, sehingga tidak bisa menuntut ilmu secara langsung. Jika belajar online, anak-anak sampean tidak bisa mendapatkan penjelasan secara langsung, sehingga mungkin tidak akan paham. Maka dari itu, untuk bapak atau ibu yang memondokkan anaknya, maka termasuk orangtua yang beruntung.
Yang kedua, TIMBUL FITNAH-FITNAH, yang dimaksud timbul fitnah disini, bukan finah yang biasanya sering dilakukan oleh orang-orang. Bukan fitnah yang saya jelaskan sebelumnya. Melainkan fitnah dajjal. Fitnah dajjal yaitu tipu daya dajjal kepada manusia agar manusia bisa tersesat dan masuk kedalam jebakan setan. Na’udzubillah,semoga Allah menyelamatkan kita semua dari fitnah dajjal. Karena fitnah dajjal adalah seburuk-buruknya fitnah, jika kita bertemu dengan fitnah dajjal, saat itu keimanan kita benar-benar diuji. Maka dari itu, saya menganjurkan kepada para hadirin yang datang, untuk menghafal surah Al-Kahfi 10 ayat pertama, jika ingin selamat dari fitnah dajjal.
Yang ketiga, DIMASUKKAN KEDALAM HATI SIFAT KIKIR, ini biasanya untuk orang-orang yang kaya. Sukanya menghambur-hamburkan uang,tap[I tidak mau mmeberi sedikit hartanya untuk rakyat jelata. Mulai dari sekarang, tanamkanlah sifat suka berbagi dan suka menolong pada diri kita. Agar suatu saat nanti itu bisa menjadi penolong kita pada hari kiamat.
Dan yang keempat, SEMAKIN BANYAK ALHARJU, apakah alharju itu? Alharju artinya pembunuhan. Sekarang bisa kita lihat sendiri, di TV banyak berita tentang bom bunuh diri yang menewaskan banyak orang, adik kakak saling bunuh dan masih banyak lagi. Maka dari itu, mari kita menjaga diri dari amarah. Karena amarah bisa membuat kita melakukan hal-hal yang tidak-tidak, salah satunya adalah pembunuhan, dan tetaplah sabar.
Sebenarnya tanda-tanda atau ciri-ciri kiamat tidak hanya itu saja, masih banyak lagi tanda-tanda yang lain. Dan yang empat tadi, hanyalah sebagian kecil saja. Maka dari itu mari kita menghindari hal-hal yang bisa membawa kita dalam dosa. Dan marilah, perlahan-lahan melakukan hal-hal yang bisa membawa kita dalam memanen pahala. Agar suatu saat itu bisa menjadi bekal kita saat berada di hari perhitungan.
Hadirin wal hadirot!
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kesimpulan dari khutbah saya pada hari ini adalah, mari jauhi sifat suka memfitnah sesama manusia, dan jadikan Bulan Ramadan ini menjadi bulan panen pahala, jangan karena sifat suka gosip dan fitnah, puasa kita jadi sia-sia. Hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Dan mari kita berlindung diri dari fitnah dajjal. Terus berdoa kepada Allah, agar Allah selamatkan kita dan menghindarkan kita dari fitnah dajjal.
Semoga kita semua bisa menjadi ahli surga dan kekal didalamnya. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Di Tulis Oleh : Nadia Putri Trisnaningsih